Selasa, 05 Mei 2009

Kwu

Aku ingin menjadi orang yang sukes

Rabu, 03 Desember 2008

Kota Ku

Kebudayaan Pemalang


  1. Letak Dan Keadaan Alam

Pemalang adalah salah satu kabupaten yang secara administratif termasuk dalam Provinsi Jawa Tengah. Ada 14 kecamatan yang tergabung di dalamnya, yaitu Kecamatan: Moga, Warungpring, Pulosari, Belik, Watukumpul, Bodeh, Bantarbolang, Randudongkal, Pemalang, Taman, Petarukan, Ampelgading, Comal, dan Ulujami. Dari masa asal kata “Pemalang” dan apa artinya tidak ada yang mengetahui. Namun demikian, berdasarkan legenda yang ada di kalangan masyarakat Pemalang, di masa lalu daerah tersebut memiliki seorang patih yang sakti. Ia bernama “Patih Sampun”. Nama ini sangat erat kaitannya dengan kesaktiannya. Setiap kali bupati memerintahkannya selalu dijawab dengan “sampun” (sudah). Dan, ketika dicek (dibuktikan) ternyata apa yang diperintahkannya sudah terwujud. Konon, jalan lurus yang menghubungkan antara daerah Tlincing2 (pantai Widuri) dan kabupaten adalah wujud dari kekuatan sakti Sang Patih Sampun. Jadi, ketika bupati memerintahkannya untuk membuat jalan itu, Sang Patih langsung menjawabnya dengan kata “sampun”, dan terwujudlah jalan tersebut.


Pemalang terletak diantara Pekalongan dan Tegal. Dari ibukota Provinsi Jawa Tengah (Semarang) jaraknya kurang lebih 133 kilometer ke arah barat. Sedangkan, dari ibukota negara (Jakarta) jaraknya kurang lebih 348 kilometer ke arah timur. Sementara, dari Pekalongan jaraknya kurang lebih 31 kilometer ke arah barat, dan dari Tegal jaraknya kurang lebih 30 kilometer ke arah timur. Secara astronomis terletak diantara 109°17²30¢--109°40²30¢ Bujur Timur (BT) dan 8°52²30¢--7°20²11¢ Lintang Selatan (LS). Kabupaten yang luasnya 111.500 hektar ini sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal; dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.


  1. Sosial Budaya

Pemalang, sebagaimana telah disinggung pada bagian depan, wilayahnya dilalui oleh jalur pantura. Ramainya jalur ini ditambah dengan relatif dekatnya dengan ibukota negara, membuat masyarakatnya terbiasa kontak dengan pendukung budaya lain. Oleh karena itu, masyarakatnya relatif terbuka. Artinya, menerima siapa saja yang datang, berusaha, dan bermukim di daerahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di Pemalang ada “kampung Arab” dan “pecinan”.




  1. Pemerintah Kabupaten Pemalang. 2007. Pemalang dalam Angka 2007. Pemalang:Bappeda Kabupaten Pemalang dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang.



Tlincing adalah sebuah daerah-pantai yang memiliki pepohonan besar sehingga rindang. Di sekitar pepohonan itu ada tempat duduk, permainan anak-anak, dan pangung-panggung (semacam gardu pandang). Tempat ini oleh Pemerintah Daerah setempat dijadikan sebagai obyek wisata yang bernama “Taman Widuri”. Obyek wisata ini sangat populer di kalangan masyarakat Pemalang. Ketika penelitian ini dilakukan sudah ada kolam renangnya dan gedung Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Pemalang.


Menurut kepercayaan masyarakat setempat (Pemalang) gunung ini sampai kapan pun tidak akan meletus. Oleh karena itu, diberi nama Gunung Slamet (selamat). Dan, saya pikir kepercayaan itu cukup beralasan karena gunung tersebut termasuk dalam kategori gunung yang mati. Sebenarnya Pemalang tidak hanya memilki sebuah gunung, tetapi masih ada satu gunung lagi, yaitu Gunung Gajah yang dari jauh bentuknya menyerupai seekor gajah.


Dalam kehidupan sehari-hari istilah paman juga digunakan untuk menyebut orang lelaki yang sebaya atau lebih tua dari ayahnya, tetapi bukan termasuk kerabtanya. Maksudnya adalah sebagai wujud kesopan. Jadi, tidak njangkar (menyebut nama saja). Contoh: Man Tarya, Man Yaman, Man Nasoh, Man Muslim, dan lain sebagainya.


Dalam kehidupan sehari-hari istilah bibi ini digunakan untuk menyebut orang perempuan yang sebaya atau lebih tua dari lebih tua ibunya, tetapi bukan termasuk kerabatnya. Maksudnya adalah sebagai wujud kesopanan. Jadi, tidak njangkar. (menyebut nama saja). Contoh: Bi Liyah, Bi Semur, Bi Siteng, Bi Setor, Bi Murah, dan lain sebagainya.


Songgol adalah orang yang pekerjaannya adalah bongkar-muat barang dari sat

Kamis, 27 November 2008

Motivasi Masuk Plano

Pada awalnya aku tidak mengerti apa itu PLANOLOGI?
Karena penasaran dan ingin tahu apa itu planologi aku ingin kuliah di PLANOLOGI dan aku pun diterima di Jurusan Planologi Undip.
Kedua Orang Tua ku juga memotivasi dan mendukung aku.